Rabu, 24 Juli 2019

Mengenal gaya belajar anak# mengamati si Kk berbaur dengan temannya

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah sampai juga di laporan hari ke 10....๐Ÿ˜Ž

Walaupun tangan mulai keder, tapi beberapa dokumentasi menanti untuk dibuat ulasan laporannya.... wkwkwk ๐Ÿ˜‚.

Jadi ceritanya akhir pekan yang lalu, kebetulan full agenda keluar bersama si kecil. Hari pertama ada Kopdar Pengurus GBNS (gerakan berkebun dan nol sampah), dan hari kedua ada acara kantor, AGI (Astra Gema Insani). Bolehlah ini saya jadikan alasan weekend kemarin mager bikin laporan ๐Ÿ˜‚.

Nah dimana ada anak2 berkumpul disitulah ada "kid zone"๐Ÿ˜‚. Pengamatan hari pertama saat kopdar, si Kk tanpa malu2 langsung berbaur dengan teman-temannya. Dy memang type anak yang supel dan cepat bergaul, hanya saja namanya anak kecil ya masih aja berantem kalau ketemu egosentris nya. Dy g akan marah kalau g dipinjami barang, tapi akan marah besar kalau barang yang g mau dy pinjamkan dipakai anak lain. Mengajarkan berbagi memang cukup sulit, butuh proses berkelanjutan. Nah mengenai gaya belajar, si Kk suka sekali aktivitas mewarnai dan bermain outdoor alias diluar rumah. Masih dominan dengan kinestetik dan visual kan??๐Ÿ˜Ž.

Nah ceritanya di rumah pemilik rumah memelihara kucing dan kelinci, jadilah mereka sasaran empuk si Kk untuk diuyel2...(apa ya bahasa indonya๐Ÿ˜‚). Belum lagi liat gundukan pasir, ya sudah meskipun matahari kian terik si Kk anteng tuh mainan pasir sambil sesekali ngadu ke bundanya kalau rambutnya disiram pasir sama temannya. Simple saya jawab, "si dd g sengaja nak...ud main lagi aja"๐Ÿ˜…. Sampai kejadian menghebohkan, si Kk mengunci pintu kamar anak pemilik rumah dari dalam, mana di dalam ada 2 bayi dan 2 balita, hadehhh akhirnya aksi penyelamatan lewat jendela tak terelakkan.

Nah pengamatan hari kedua di acara kantor. Kebetulan acaranya bukan formal, boleh membawa serta keluarga, kebetulan karena saya dan suami sekantor jadi biasa saja, mungkin si Kk yang takjub dengan bangunan menjulang tinggi dan berbagai permainan menarik di kid zone. Sayangnya si Kk belum bisa ikutan lomba2 karena belum cukup umur, minimal 5 th, tapi si Kk baru 3.5 th. Tapi tak apa, di area kidzone juga cukup menghibur, mengamati si Kk yang sabar antri permainan, berteriak bahagia saat bisa menaklukkan ketakutannya dengan permainan seluncur yang agak tinggi dan beberapa permainan lainnya. Si Kk juga tak canggung bermain dengan teman-teman yang asing baginya, ayah dan bundanya cukup mengawasi dari jauh sambil ngemil syantikkk ๐Ÿ˜„. Pas pulang juga si Kk suka banget iseng, liat besi penutup saluran got serasa mainan yang harus dy loncati๐Ÿ˜‚.

Masih sama ya kesimpulannya, si Kk dominan kinestetik dan visual. Namun ada juga saat2 dimana dia bisa diajak kompromi dengan gaya belajar auditori, misal mendengarkan instruksi bundanya untuk mengelap tumpahan air, menyudahi permainan, dan bahkan bernegosiasi waktu makan siang. Ahhhh jadi tak sabar melihat dy tumbuh dan bisa belajar dengan formal, insyaallah saat genap di usia 7th. Sehingga akan lebih terlihat gaya belajar yang sesungguhnya ๐Ÿ˜๐Ÿค—. Sayangnya tidak semua kegiatan terdokumentasikan.







#hari10
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


Mengenal gaya belajar anak# pura2 membuat susu dan menghibur dd bayi (boneka)

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah , lanjut ya hari ke 9.
Sebenarnya mikir2, kenapa ya membuat laporan yang g sampai 1 jam bisa harus nunggu mood yang seluas samudra ๐Ÿ˜‚.
Mungkin ini type kinerja saya, lebih fokus ke "result" daripada proses dan konsistensi ๐Ÿ˜‚. Walaupun kalau di kantor saya cukup rajin mencicil laporan, entah kalau sudah masalah kerjaan, mau ngetik masalah anak kok ya ga bisa fokus๐Ÿ˜….

Kali ini masih dengan Kk ufa yang hanya pakai singlet, eh....maksudnya partner setia saya๐Ÿ˜‚.

Awalnya saya mengira si Kk ini punya six sense alias indera ke 6, soalnya suka banget pura2 ngomong sama seseorang atau pura2 lagi ngapain gtu. Ternyata saya perhatikan imajinasinya yang begitu luar biasa. Bukan ke arah mistis, tapi dy bisa melakukan sesuatu hal dengan detail.

Misal mau pura2 naik motor, detail sekali dy memulai urutan pura2 pakai baju, celana, masker, jaket, helm, ambil kunci, dan tak lupa menginjak gas motor. Teman sebayanya kadang kesulitan dan melongo melihat tingkahnya. Lah iya bingung lah, mau ngajak mainan kagak ngerti bentuk yang dibuat mainan itu apaan๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜….

Kebetulan susah banget dapetin momen pas dy pura2 gtu, kenapa?karena dy g suka kalau pas lagi fokus pura2 ada yang videoin๐Ÿ˜‚. Entahlah, dibilang pemalu juga ga banget, anak ini sering malu2in dan super berani walaupun dengan orang  atau tempat baru . Cuman gayanya akhir2 ini males banget difoto wajah dan divideo ๐Ÿ˜Ž.

Nah kebetulan nih ceritanya si Kk pura2 lagi mandiin dd bayi (bonekanya) dilanjut bikinin susu botol. Setelah pura2 mengguyur, nyabunin, nyampoin, dihandukin, dan dipakein baju barulah si Kk bikinin susu. Lucu juga liat step dy bikin susu, detail banget ada acara dikocok segala๐Ÿ˜‚.

Lanjut saya iseng, hibur dong si dd biar senyum. Eh dy hibur tuh pake Ci..Luk...Ba...๐Ÿ˜‚.  Ga cuman boneka, perut bundanya yang mulai membuncit tanda dd bayi di perut makin besar juga sering bikin si Kk gemesss. Suka banget pura2 gelitikin dd bayi dan adegan Ci..Luk...Ba...
Antara haru, bahagia, sama geli sendiri harus pura2 bilang kalau dd di perut geli dan ketawa๐Ÿ˜‚.




#hari9
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Mengenal gaya belajar anak# meniup ulat kertas

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah lanjuttttt rapelan hari ke 8๐Ÿ˜‚. Mumpung si Kk tidur, PR di rumah aman terkendali, dan lagi cuti kerja....gasss polll๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜‚.

Masih dengan mengamati gaya belajar si Kk, kali ini ide permainan justru muncul dari pengasuh saya, Bu Mia. Sepertinya habis buka2 link DIY craft di FB๐Ÿ˜‚.

Karena tau si Kk ufa gampang bosan, jadilah dibuat mainan yang simple yang penting memberikan jeda dari rutinitasnya.

Mainannya cukup simple yaitu meniup ular dari kertas. Kertas bekas dilipat, lalu bagian depan diberi bentuk wajah, digerakkan dengan meniup pakai sedotan. Hahaha....liat si Kk semangat jadi lucu sendiri, kadang capek tapi masih dilanjutkan.

Permainan ini masih mendominasi pancingan gaya belajar kinestetik dan visual. Bahkan tanpa instruksi audio, cukup dicontohkan saja anak pasti dengan mudah bisa mempraktekkannya. Beda lagi kalau si anak type auditori, sepertinya agak malas melakukan kegiatan yang satu ini hehehe๐Ÿ˜….



#hari8
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Mengenal gaya belajar anak# membuat puding

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, lanjut hari ke 7


Kebetulan hari ini saya cuti, bukan apa di kehamilan yang memasuki bulan ke 8 sudah mulai kaki sering kram dan bengkak. Belum lagi kelelahan dan pusing yang muncul mendadak. 

Kalau bundanya cuti, Kk ufa otomatis g mau diantar ke rumah pengasuh. Walaupun bundanya lagi sakit, dy pasti punya seribu alasan salah satunya mau "jagain" bunda. Yahhhhh... Walaupun aktualnya kebalik, tp Alhamdulillah pengasuh dan suaminya selalu siaga kalau saya butuh apa2, mengingat kami tetangga beda gang saja.

Nah pagi2 Kk ufa minta makan puding coklat, karena saya tau dy tipe kinestetik, pasti nya kepingin ikutan bikin. Dan benar saja, dengan sigap dy mengambil kursi plastik agar bisa sejajar dengan kompor. Sambil merengek mau bantuin bunda, tentu dengan senang hati walaupun pasti lbh lama, cuman lumayan mengalihkan dy dari TV atau gadget. 

Dimulai dari menuangkan serbuk agar2, mencampur dengan air, dan memasukkan beberapa sendok gula. Karena si Kk mengikuti instruksi saya dengan benar, sejujurnya gaya belajar auditori dan visual juga cukup bisa diterapkan untuk si Kk. Mengingat sambil bikin puding dy sambil cerita kalau mirip dengan video tutorial masak yang berkali2 dy tonton. Yahhh dikala anak kecil lain suka nonton kartun saja, kl Kk ufa lebih sering nonton tutorial memasak, DIY, dan crafting.

Lanjut ke memasak puding, Setelah mendidih, si Kk g sabar dong kepingin buru2 mencicipi rasanya. Karena saya tau dy typenya mirip emaknya, keras kepala, jadilah saya minta dy pegang sedikit pancinya biar tau kalau masih panas. Bukan Kk ufa kl g dipegang beneran๐Ÿ˜‚, jadilah dy berusaha sabar menunggu sampai agak "hangat" katanya. Walaupun saya sudah menjelaskan puding hari s dingin dulu, masuk kulkas, tapi dy kekeuh kepingin yang hangat aja...

Dannnn setelah hangat, benar saja dy sendokin satu persatu masuk mulut, katanya enak mirip "kopi"๐Ÿ˜…. Yah....begitulah ending si puding, sekian dan terimakasih ๐Ÿ˜‚.





#hari7
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP


Mengenal Gaya Belajar anak#Membacakan buku untuk calon dd bayi

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, akhirnya jari, badan, pikiran bisa diajak kompromi untuk lanjut laporan hari ke 6.

Masih setia dg penyandang status "pejuang rapel", Insyaallah yang penting Istiqomah. Pinginnya bukan Istiqomah rapelan๐Ÿ˜‚, tp apa daya tubuh dan aktivitas tidak memungkinkan.

Nah ceritanya hari ini saya dan suami pulang malam, sebenarnya bukan saya biay lembur, tapi nungguin suami yang lembur๐Ÿ˜…. Entahlah, sampai usia 32 week suami blm mengizinkan saya naik angkutan atau dibonceng orang lain. Ya sudahlah, kadang nunggu sambil tiduran juga bisa, jadi lumayan di jalan ga ngantuk2 amat.

Sampai di rumah, sebenarnya Kk ufa ngantuk banget, cuman saya pingin iseng ngetes dy buat bacain buku cerita. Lain halnya kalau sy lagi "on" biasanya semangat banget, ini sengaja pingin tau mau apa ga ya pas ngantuk berat nyeritain dd bayi di perut.....๐Ÿ˜Ž

"Kk ufa, dd bayi minta diceritain sama Kk nih....boleh ya?", Pinta saya pura2 memelas. "Ga ahhhh...ufa ngantuk, bunda aja", sambil tiduran meluk guling kesayangannya. "
"Ayo dong Kk ufa...bentaaaarrrr ja...", Sambil menirukan logat Upin Ipin. "Iyalah...iyalah....", Kemudian si Kk menyerah sambil mengambil buku tentang dokter gigi.


Yahhh walaupun sebentar, tapi nyatanya si Kk sudah mulai tumbuh kasih sayang dan sedikit berkorban demi calon dd nya๐Ÿ˜†.

Nah untuk kesimpulannya, si Kk masih dominan kinestetik ya...mengingat dy g terlalu suka dengerin bundanya bercerita, tapi suka sekali bercerita sambil menjabarkan gambar di buku yang dia buka.



#hari6
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Selasa, 16 Juli 2019

Mengenal Gaya Belajar Anak# Alif ba ta dan Labirin

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah

Sudah masuk hari ke 5, 
Niatnya tanpa rapel, eh ternyata salah liat tanggal akhirnya sehari submit 2x dini hari dan tengah malam. Ahhh...emak2 ud mulai lieur kl urusan tanggal๐Ÿ˜‚.

Tak apalah, yang penting semangat utk terus membersamai si kecil harus terus berkobar. Mendokumentasikan kegiatan si kecil sebenarnya melatih kita untuk evaluasi, memaksa kita merenung memahami karakter anak. Walaupun jujur kadang merasa banyak kekurangan sebagai orangtua, namun ketika si anak bilang "kk sayang Bunda, sayang Ayah, sayang dd bayi juga", seraya elus2 perut bundanya. ahhh...apalah ibu yang sempurna, di mata anak kita dengan segala kekurangan kita sudah menjadi "Super Hero" baginya.

Nah, back to laporan, hari ini sepulang kerja si Kk belum mengantuk. Buru2 dy ambil meja belajar lipat miliknya, lalu merengek minta bundanya jadi "Cikgu" alias guru dan si Kk jadi muridnya. Entahlah, emaknya masih bau asem, belum sempat ganti baju, harus ikhlas nemenin mumpung lagi semangat belajar, ya kannn?. 

Seperti yang saya ulas sebelumnya, si Kk yang cenderung visual-kinestetik juga masih memiliki beberapa ciri gaya belajar auditori. Seperti saat pura2 membaca buku kajian bundanya yang notabene bahasa Arab, isinya apa jadinya melafalkan alif, ba, ta sampai hamzah, ya'๐Ÿ˜‚. Metode menghafalnya ya karena sering liat film Upin Ipin (visual), kadang juga mendengar musik anak islami (Auditori). Sebenarnya si Kk juga sudah mulai sedikit2 menghafal surat Al-fatihah, cuman memang harus dipancing permulaan ayatnya baru keinget lanjutannya dy๐Ÿ˜…. 

Nah yang selanjutnya belajar melatih imajinasinya, dengan mencari jalan di labirin untuk 3 hewan (monyet, kambing, dan macan). Walaupun masih belum faham, kadang mengambil arah yang bukan berupa jalan, jadi harus difahamkan harus sesuai jalan yang sudah ada. Namun untuk tujuan, dy sudah tau mana makanan monyet, kambing, dan macan.

Belajar sesingkat itu, bisa saja bagi si Kk sangat berkesan. Buktinya, walaupun waktu si kk bersama pengasuh saya lebih banyak, Alhamdulilah jika liat saya cuti misalnya dy kekeuh kepingin di rumah sama bundanya. Walaupun misal sedang g enak badan, tp melihat antusias si anak ingin selalu dekat bundanya menjadi penyemangat tersendiri ๐Ÿ˜.



#hari5
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Senin, 15 Juli 2019

Mengenal gaya belajar anak#bermain di taman bermain komplek

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah sudah masuk hari keempat.

Hari ini hari pertama kali anak-anak yang sudah sekolah formal masuk. Kebetulan si Kk masih saya sekolahkan paud informal, yg mengelola pengurus posyandu RW. Namun karena belum masuk, jadi belum merasakan sensasi mengantar anak sekolah hehehe. Yang ada sensasi macet perjalanan ke kantor karena orangtua berlomba-lomba mengantar anaknya.

Karena hari ini ada rencana suami lembur, jadilah aktivitas si Kk saya pantau lagi2 dari kiriman video pengasuh saya. Pagi2 si kk sudah ikut suami pengasuh saya yang notabene seorang security komplek untuk membuka pintu perumahan belakang. Demi keamanan, setiap diatas jam 7 malam memang pintu belakang komplek ditutup sehingga diberlakukan satu pintu saja.

Nah setelah itu lanjut dy ikut belanja dengan pengasuh saya, dan ketika melintas di depan taman bermain minta tuh mampir sebentar. Seperti biasa, anak saya memang suka sekali aktivitas fisik. Apalagi yang sifatnya memanjat atau naik tangga, suka sekali dy. Cuman karena memang taman bermain disitu kurang terawat, jadi harus waspada dan diawasi. Contohnya kalau ada jembatan yang berlubang, si Kk harus diingatkan supaya hati2 melintas.

Dari pengamatan saya untuk kegiatan ini, selain memang si Kk domin kinestetik dan visual, dy sudah paham dengan peringatan bahaya (auditori).




#hari4
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Minggu, 14 Juli 2019

Mengenal gaya belajar anak#berpenampilan rapi

Bismillahirrahmanirrahim
Alhamdulillah,
Masuk hari ketiga, kali ini pembahasan sedikit singkat yaitu tentang salah satu ciri gaya belajar visual adalah mementingkan penampilan saat berpakaian.

Mungkin terdengar biasa saja, anak umur 3.5 th sudah bisa memilih baju, outfit, bahkan apa saja yang akan dia kenakan.
Tapi bagi saya, tidak semua anak perduli dengan hal ini. Jika dilihat dari kecenderungan Kk ufa ini, maka gaya belajar nyaengarah ke dominan visual.

Ya...setiap mau ikut pergi walau hanya sekedar beli buah di sekutas komplek, Kk ufa selalu ingin terlihat rapi, cantik, dan tidak ketinggalan perlengkapan (tas belanja, uang, dll).

Seperti gambar 1 di bawah ini, diambil saat si Kk mau saya antar ke pengasuh pagi hari sebelum berangkat kerja. Tentu saja dy g mau kalah sama bundanya membawa tas kantoran katanya. Dan gambar 2 yang menunjukkan betapa riweuhnya brgkt beli buah dekat rumah, karena nunggu si Kk berpakaian lengkap plus barang bawaan di tas kesayangannya.



#hari3
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak


#kuliahBunSayIIP

Sabtu, 13 Juli 2019

Mengenal gaya belajar anak# bermain di rumah

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah setelah drama ngetik ketiduran, akhirnya pagi ini punya me time untuk ngetik.
Sudah masuk hari kedua, masih belum sempet bikin tabel. Dipikir-pikir apa g perlu bikin tabel ya....ngalir aja gtu....cmn kok kayak g punya planning banget๐Ÿ˜‚.

Salah satu pengamatan gaya belajar anak yang mudah dan praktis adalah membiarkan dy bermain dan kita tinggal mengamati. Kebetulan kalau saya tidak sempat mengamati di rumah, ya alternatifnya video call dengan si Kk waktu bermain di rumah pengasuh nya. Bagi kami ini ga mengurangi kualitas bonding, malah senang sekali si Kk kalau liat situasi kerjaan bundanya. Hanya melihat ada tangga yang tinggi dan truk yang besar lewat aja ud bahagia dy๐Ÿ˜†.

Seperti biasa, permainan yang paling Kk sukai adalah masak2an. Alhamdulillah sesuai kodratnya sebagai perempuan, mengingat dulu bundanya tombol akut yang demennya main layangan sama sepak bola ketimbang masak2an ๐Ÿ˜‚. Jangan ditanya sekarang insyafnya gmn, yg jelas butuh proses yang lama dan saya g mau si Kk mengalami hal yang sama, berat takutnya dy g kuat๐Ÿ™Š.

Nah kalau saya amati, imajinasi si Kk ini sangat tinggi. Mulai dari menawarkan bundanya mau pesen makanan apa (misal ayam goreng, soto, bakso, dll), eskrim rasa buah (anggur, apel, strawberry). Cara masaknya pun mirip koki yang pro gitu, bolehlah kalau gayanya mah ngikutin video, maklum saya masih membolehkan dy liat you*ube. Hanya saja saya batasi tiap sesi g lebih dari 5 menit dan dijeda beberapa jam. Alhamdulillah tiap bundanya bilang "sudaaaahh", dy langsung sigap mengembalikan HP ke bundanya.

Karena type mudah bosan, mendadak habis masak2an dy berubah jadi wanita kantoran, kebetulan dpt hadiah tas kecil dari tantenya kmrin. Setelah puas pura2 berangkat kerja, lanjut sholat Dhuha katanya. Sebenarnya saya kl di kantor membiasakan diri sholat Dhuha, hanya saja akhir2 ini gampang beser jd mulai males. Liat anak saya begini kok langsung merasa tersindir bgt ya๐Ÿ˜….

Yah dari pengamatan diatas, terlihat dominan belajarnya masih di visual - kinestetik. Karena cukup dg melihat video dan kebiasaan bundanya, si Kk bisa menirukan dengan detail kegiatan yang disukainya.









#hari2
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak
#kuliahBunSayIIP

Jumat, 12 Juli 2019

Mengenal gaya belajar anak#menirukan ucapan bunda

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, disela2 deadline pekerjaan yang cukup padat dan kegiatan komunitas akhirnya bisa memulai tantangan game level 4.

Jujur minggu2 ini cukup berat, mengingat kondisi tubuh juga sedang "unfit". Entah faktor cuaca, makanan, ataukah kegiatan yang menguras energi dan pikiran.

Ahhh ...tapi bukan emak2 namanya kl ga berusaha tetep setrong melakoni berbagai kewajiban (ngurus anak, beberes kapal yg terlanjur pecah, cucian 3 kloter) dan haknya (beli pancake durian, kumpul2 sama temen komunitas, dan menyempatkan "me time" ketika si kecil pulas).

Untuk hari pertama, jujur belum sempat membuat tabel pengamatan. Rencana sih kalau mood sudah seluas "samudra" baru bikin (semoga bkn wacana forever ya๐Ÿ˜…).

Kali ini tentang pengamatan gaya belajar , disini saya memilih partner Kk Ufa (3.5 th). Bagi saya yang memperhatikan kegiatan dan tingkah laku sehari2 si Kk ufa sepertinya lebih condong ke visual -kinestetik. Apa saja ciri-cirinya?


Nah dari beberapa ciri khas diatas Kk ufa memiliki ciri belajar sbb :

1. Tidak mudah terganggu oleh keributan (V&K), bukan hanya belajar saja, tidurpun kalau sudah mengantuk g perduli seramai apapun bisa terlelap.
2. Mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar (V), si Kk lebih suka belajar dg melihat video daripada sekedar mendengarkan.
3. Lebih suka membaca sendiri (karena  bisa membaca, jadi mengartikan sendiri gambar yang ada di buku) daripada dibacakan (V)
4. Menghafal dengan cara berjalan dan melihat (si Kk susah jika diminta duduk tenang saat belajar) (K)
5. Merasa kesulitan dalam menulis tapi hebat dalam bercerita (K), ini perlu dievaluasi lagi mengingat menulis aja dy belum bisa ๐Ÿ˜‚
6. Menyukai permainan yang menyibukkan (K), si Kk ini mudah sekali bosan dan ga bisa diminta diam tanpa ada kegiatan.
7. Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian mereka menggunakan kata2 yang mengandung aksi (misalnya si Kk sering meminta ayahnya untuk main kuda-kudaan, memeluk bundanya saat merasa bersalah dan takut, mengelus dd bayi atau menggandeng tangan temannya).

Namun sesuai hasil diskusi di WAG bundsay, kita tidak bisa langsung men-judgement cara belajar anak kita apalagi saat usianya dibawah 6th. Oleh karena itu saya juga mencoba melatih cara belajar Auditori. Salah satunya mencoba menirukan kata2 bundanya untuk berterimakasih kepada sahabat yang kebetulan memberikan hadiah beberapa boneka. Dan Alhamdulillah, cukup lancar, kecuali bagian terpenting menggoda sahabat untuk segera"menikah"๐Ÿ˜†. Berikut dokumentasinya๐Ÿ˜



#hari1
#Tantangan10hari
#GameLevel4
#GayaBelajarAnak


Rabu, 03 Juli 2019

Aliran rasa game level 3

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, walaupun tidak sampai submit hari ke 15, tantangan game level 3 sudah terlewatkan ๐Ÿ˜.

Di game level 1 dan 2 saya memang belum membuat aliran rasa, kenapa?karena awalnya saya pikir aliran rasa hanya berisi kesan pesan saja.
Namun setelah saya pikirkan baik-baik, ternyata aliran rasa membantu kita mengeluasi dan mengapresiasi apa yang sudah kita upayakan dalam menghadapi tantangan.

Bahagia rasanya bisa sedikit mengenal macam2 karakter kecerdasan anak. Ini sangat membantu saya dan suami untuk menyiapkan masa Akil nya si kecil sebelum melalui masa Baligh nya.

Disamping itu, kebetulan sekali kami menghadapi ujian dari adik laki-laki saya yang luar biasa dengan keputusan sepihaknya tentang pilihan masa depannya. Tentu saja itu tidak lepas dari pendidikan parenting sebelumnya yang saya akui masih jauh dari ilmu yang memadai. Kehidupan tanpa ayah sejak kecil, kekurangan teladan dan saya sebagai kakak yang lebihlebih  memperjuangkan ekonomi dan masa depan kami.




#AliranRasaMeningkatkanKecerdasan
#GameLevel3
#Tantangan10Hari
#MeningkatkanKecerdasan
#KuliahBundaSayang
@institut.ibu.profesional




Tugas Kongres Ibu Pembaharu 2

 Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, masih sempat untuk submit tugas Kongres, mengingat jurnal sebelumnya belum submit, walaupun terlam...