Jumat, 28 September 2018

TUGAS MATERI KULIAH NHW 9






NICE HOMEWORK #9

*BUNDA SEBAGAI AGEN PERUBAHAN*

Bunda, kalau sudah menemukan passion (ketertarikan minat ) ada di ranah mana, mulailah lihat isu sosial di sekitar anda, maka belajar untuk membuat solusi terbaik di keluarga dan masyarakat.
Rumus yang kita pakai :

PASSION + EMPHATY = SOCIAL VENTURE

Social venture adalah suatu usaha yang didirikan oleh seorang social enterpreneur baik secara individu maupun organisasi yang bertujuan untuk memberikan solusi sistemik untuk mencapai tujuan sosial yang berkelanjutan.
Sedangkan social enterpreneur adalah orang yg menyelesaikan isu sosial di sekitarnya menggunakan kemampuan enterpreneur.

Sehingga bunda bisa membuat perubahan di masyarakat diawali dari rasa emphaty, membuat sebuah usaha yang berkelanjutan diawali dengan menemukan passion dan menjadi orang yang merdeka menentukan nasib hidupnya sendiri.

Hal ini akan membuat kita bisa menyelesaikan permasalahan sosial di sekitar kita dengan kemampuan enterpreneur yang kita miliki. Sehingga untuk melakukan perubahan tidak perlu menunggu dana dari luar, tapi cukup tekad kuat dari dalam.

Mulailah dari yg sederhana, lihat diri kita, apa permasalahan yg kita hadapi selama ini, apabila kita bisa menyelesaikan permasalahan kita, dan membagikan sebuah solusi, bisa jadi ini menjawab permasalahan yg dihadapi oleh orang lain. Karena mungkin banyak di luar sana yg memiliki permasalahan yg sama dengan kita.
Setelah selesai dengan permasalahan kita sendiri, baru keluar melihat isu sosial yg ada di sekitar kita.
Bagaimana caranya? Isilah bagan-bagan di bawah ini:

Selamat menjadi agen perubahan
Karena
_Everyone is a Changemaker_ 
(Setiap orang adalah agen perubahan)

Sampai jumpa di perkuliahan Ibu Profesional selanjutnya untuk bisa lebih memahami secara detil matrikulasi IIP ini.

Salam Ibu Profesional


/Tim Matrikulasi Ibu Profesional/


Alhamdulillah, sampai juga di episode terakhir kelas MIIP ๐Ÿ˜„ .

Antara bahagia dan sedih. Bahagia karena berhasil juga melalui dengan kesungguhan yang memang belum sempurna. Sedih, karena sebentar lagi berpisah dengan group MIIP Bekasi 1,  yang mana saya masih belum move on kalau sehari saja sepi tanpa ada pembahasan he3.

Sebenarnya saya deg2an dan sempat pikiran berkecamuk ketika mendapat materi ke - 9 tentang Bunda as Agent of Change ini. Karena, seperti gunung es yang lama terbentuk akhirnya saya harus jujur dengan kondisi bahwa saya dan suami belum benar-benar menjadi "team work" yang kompak.
Dalam artian, saya sendiri masih berusaha keras untuk menemukan "jati diri" dan "passion" sebagai seorang Istri dan Ibu.

Masuk ke materi 9 ini, saya beberapa kali merenung saat di perjalanan bekerja. Kebetulan saya type yang sedikit peka dengan lingkungan sekitar. Beberapa kali silaturahmi dengan tetangga di gang kami ,saya mendapat info bahwa ibu di gang kami kurang bisa "bersosialisasi" dibanding gang yang lain. Kebetulan saya umurnya yang paling muda di gang komplek, sayangnya waktu saya untuk sosialisasi juga kurang jadi hanya menyapa di WAG atau pas ketemu di weekend. Nah issu ini yang membuat saya terpikir untuk membuat kegiatan yang bisa menumbuhkan rasa sosialisasi, minimal dengan tetangga kanan-kiri.

Alhamdulillah mengenai belajar bersosialisasi dengan tetangga, suami sangat mendukung. Beliau sering meminta saya untuk sering-sering menyapa dan ikut kegiatan di sekitar rumah.

Berikut tabel sederhana yang sesuai dengan kekuatan saya, semoga bisa terlaksana dan Istiqomah kedepannya. Amiin Ya Allah Ya Mujibassailiin....






Jumat, 21 September 2018

TUGAS MATERI KULIAH NHW 8



Alhamdulillah, walaupun agak sedikit mulai "oleng" ternyata masih bisa lanjut ke level 8. Pembahasan tentang Bunda Produktif memang sebuah tantangan yang menurut saya luar biasa. Mengapa? Karena kita harus jujur dulu dengan diri sendiri, sadar betul apa kekuatan dan kelemahan kita, konsisten menjalankan checklist yang kita yakini sebagai penguat pilar Bunda Sayang dan Bunda Cekatan.

Jujur sampai hari ini saya masih "ngos-ngosan" untuk bisa konsisten dengan jadwal harian dan indikator yang susah saya tetapkan sebelumnya. Apalagi dengan bantuan aplikasi pengingat jadwal harian, berasa banget setiap menit dikejar due date. But its Ok, saya menyadari betul ini awal mula saya "memperlebar" area zona nyaman saya. Mengapa saya tidak bilang "keluar" zona nyaman? Karena otak saya menangkap keluar zona nyaman, terasa menakutkan...maklum saya termasuk orang yang mempunyai jiwa kecemasan cukup tinggi.

Baiklah, masuk ke pertanyaan NHW 8 :

a. Ambil salah satu dari ranah aktivitas yang sudah teman-teman tulis di kuadran SUKA dan BISA (lihat NHW#7)

    >> Bismillah, saya memilih Bermain dan Belajar bersama anak (Mendidik Anak)

b. Setelah ketemu satu hal, jawablah pertanyaan “BE DO HAVE” di bawah ini :

1. Mental seperti apa yang harus anda miliki untuk menjadi seperti yang anda inginkan ? (BE)
    >> Mental seorang Ibu Pembelajar dan Pendidik.

2. Apa yang harus anda lakukan untuk menjadi seperti yang anda harapkan ? (DO)
    >> Saya harus bersungguh-sungguh melawan kebodohan dan kemalasan diri sendiri.
         


3. Apa yang akan anda lakukan apabila anda sudah memiliki yang anda harapkan? (HAVE)
    >> Yang akan saya lakukan adalah bersungguh-sungguh untuk terus belajar agar menjadi seorang
          pendidik yang terbaik bagi anak dan keluarga. 
          Karena orang yang tidak bergerak setelah mencapai sesuatu, akan tertinggal dengan 
          sendirinya. Dan yang saya ingat pada saat mengikuti salah satu seminar di kampus saya dulu, 
          untuk "Mengikat" ilmu adalah dengan membaginya dengan orang lain, maka sekecil apapun 
          ilmu yang saya dapat terapkan akan saya bagi dengan rekan / sahabat saya yang lainnya.

c. Perhatikan 3 aspek dimensi waktu di bawah ini dan isilah:

1. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu kehidupan kita (lifetime purpose)
    >> Menjadi Wanita, Ibu, dan Istri Sholihah, Perindu Syurga, dan berharap bergelar Almarhumah 
         yang Khusnul Khotimah.

2.Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu 5-10 tahun ke depan ( strategic plan)

   a. Lulus dan Mempraktekkan kuliah Bunda Sayang, Bunda Cekatan, dan Bunda Produktif
   b. Mengikuti Program Self Healing secara Offline.
   c. Membuat Taman Bunga, Buah, dan Sayur di halaman rumah.
   d. Membuat Perpustakaan Mini di rumah.
   e. Membuka bisnis Bimbel.
   f. Merenovasi Rumah (membuat garasi mobil), membeli mobil, dan belajar menyetir mobil.
   
3. Apa yang ingin kita capai dalam kurun waktu satu tahun ( new year resolution)

   a. Mempraktekkan Ilmu MIIP dengan sungguh - sungguh dan Istiqomah.
   b. Berusaha menjadi "Teman" untuk Kk Ufa, calon adiknya, dan kedua adik saya di Kampung
       Halaman.
   c. Berhasil membuat Portofolio bermain dan belajar Kk Ufa dan Calon adiknya kelak.
   d. Sudah mendaftar untuk antrian Haji bersama suami di Kabupaten Bekasi.
   e. Mengikuti salah satu kegiatan Rumah Belajar di IIP Bekasi.



Jumat, 14 September 2018

TUGAS MATERI KULIAH NHW 7

NICE HOMEWORK #7

*TAHAPAN MENUJU BUNDA PRODUKTIF*

Bunda dan calon bunda yang masih semangat belajar sampai NHW #7. Selamat, anda sudah melampaui tahap demi tahap belajar kita dengan sabar.
Setelah kita berusaha mengetahui diri kita lewat NHW -NHW sebelumnya, kali ini kita akan belajar mengkonfirmasi apa yang sudah kita temukan selama ini dengan tools yang dibuat oleh para ahli di bidang pemetaan bakat. 

Ada banyak tools yang sudah diciptakan oleh para ahli tersebut, diantaranya dapat dilihat secara online di www.temubakat.com http://tesbakatindonesia.com/ www.tipskarir.com dan masih banyak lagi berbagai tes bakat online maupun offline yang bisa kita pelajari.

Salah satu tools yang bisa dicoba adalah www.temubakat.com yang kebetulan kita bisa mengkonfirmasi langsung ke penciptanya yaitu Abah Rama Royani, yang sering menjadi guru tamu di komunitas Ibu Profesional.

Apabila teman-teman lain memiliki tools tentang pemetaan bakat ini yang bisa dikonfirmasi ulang ke penciptanynya silakan dipakai, sehingga kita jadi lebih banyak paham tentang berbagai alat konfirmasi bakat kita.
Segera cocokkan hasil temu bakat tersebut dengan pengalaman yang sudah pernah teman-teman tulis di NHW#1 – NHW #6
Semua ini ditujukan agar kita bisa masuk di ranah produktif dengan BAHAGIA.
Bagi anda yang ingin memakai fasilitas Free di www.temubakat.com silakan ikuti panduan di bawah ini :
Masuk ke www.temubakat.com
Isi nama lengkap anda, dan isi nama organisasi : Ibu Profesional
Jawab Questioner yang ada disana, setelah itu download hasilnya 
Amati hasil dan konfirmasi ulang dengan apa yg anda rasakan selama ini
Lampirkan hasil ST30 (Strenght Typology) di Nice Homework #7
Bagi anda yang ingin menggunakan tools lain yang bisa dikonfirmasi ulang, silakan cantumkan hasilnya di NHW #7
Setelah mengkonfirmasi ulang bakat kita dengan tools yang ada, kami sarankan jangan percaya 100%. Silakan konfirmasi ulang hasil tersebut sekali lagi dengan mengisi pernyataan aktivitas apa yang anda SUKA dan BISA selama ini.
Buatlah kuadran aktivitas anda, boleh lebih dari 1 aktivitas di setiap kuadran
Kuadran 1 : Aktivitas yang anda SUKA dan anda BISA
Kuadran 2 : Aktivitas yang anda SUKA tetapi andaTIDAK BISA
Kuadran 3 : Aktivitas yang anda TIDAK SUKA tetapi anda BISA
Kuadran 4: Aktivitas yang anda TIDAK SUKA dan anda TIDAK BISA

Alhamdulillah...perlahan tetapi pasti sampailah saya ke next level yaitu tahapan Matrikulasi ke 7.
Disini saya lebih banyak merenung, sambil perjalanan berangkat ataupun pulang kantor berusaha menemukan  jawaban sebenarnya apa sih "Passion" dan "Kemampuan" saya?
Masih terngiang nasehat atasan saya tentang menemukan "Passion", yaitu dimana bertemunya Skill dengan kesempatan. Nah Materi Matrikulasi ke 7 ini dibahas lebih mendalam bukan hanya tentang "Menemukan Passion" namun tentang "Menjadi Produktif dengan Kelebihan yang kita miliki".

Kata-kata yang luar biasa dan terpatri di pikiran saya mengenai materi Bunda Produktif adalah bahwa di didalam pandangan IIP, Bunda Produktif tidak melulu diukur dengan Uang atau Materi. “ Karena REJEKI itu PASTI, KEMULIAAN lah yang harus DICARI". Kita tidak boleh "mentawakkalkan" rezeki pada pekerjaan kita, karena Allah berkuasa meletakkan sekendak-Nya. Maka segala yang bunda kerjakan di Bunda Produktif ini adalah sebuah ikhtiar, yang wajib dilakukan dengan sungguh-sungguh (Profesional).

Nah sesuai saran di NHW 7 ini, saya mengikuti Tes Bakat Online. Dan beginilah capture hasilnya :



Dari hasil diatas kekuatan saya ada di Commander , Educator, Mediator, Motivator, Server, Selector dan Strategist.
Saya baru sadar jika saya memiliki lebih dari 2 kekuatan. Secara garis besar saya memang suka sekali mengajarkan sesuatu dan memotivasi orang lain.
Berikut penjelasan singkat mengenai kekuatan saya :

1. Commander (Suka memberikan perintah & instruksi): Sebenarnya kekuatan terpendam saya ini muncul ketika saya menjadi seorang kakak dari 2 adik yang harus merasakan menjadi yatim-piatu di usia sekolah. Sehingga saya merasa bertanggungjawab untuk menggantikan kedua orang tua saya mendidik dan mengontrol kehidupan adik - adik saya. Di tempat kerja juga saya selalu memberikan beberapa instruksi untuk team saya, tak jarang kadang terbawa sampai rumah sering juga minta tolong ke suami ๐Ÿ˜†.

2. Educator (Pendidik) : Bisa dikatakan menjadi seorang Guru adalah cita-cita saya sejak di bangku SD. Namun keinginan tersebut kandas ketika menghadapi kenyataan bahwa saya harus mencari jurusan kuliah yang menjanjikan untuk segera bekerja. Akhirnya saya memilih jurusan Informatika, yang saat itu sedang "Laris" dicari oleh perusahaan - perusahaan besar. Dan, ternyata jiwa educator saya masih melekat sampai di semester 5 kuliah saya menjadi Admin dan Guru Bimbel level SD-SMP. Saya juga berusaha meluangkan waktu untuk mengajar adik-adik saya  ketika akan menghadap ujian masuk SMP atau UAN.

3. Mediator (Penengah) : Hmmmm...di tempat kerja saya memang dikenal sebagai "Tempat Curhat" dan seringkali menjadi "Penengah" antar rekan kerja dan atasan jika mengalami kesalahpahaman. Sebagai sahabat saya juga sering dipercaya sebagai teman curhat, bahkan hal yang bersifat sangat rahasia serta pribadi sekalipun. Saya berusaha untuk membantu mencari solusi terutama jika berkaitan dengan konflik antar teman atau keluarga.

4. Server (Pengamat) : Nah untuk yang satu ini, saya memang seringkali diam-diam memperhatikan orang lain, dalam artian bukan jatuh cinta ya he3 tapi memperhatikan sifat dan cara kerjanya. Karena bagi pekerja kantor, kita harus tau berhadapan dengan orang yang sifatnya seperti apa. Agar ketika membahas masalah, tidak fokus untuk saling menyalahkan namun fokus mencari solusi.

5. Selector (Pemilih) : Kebetulan di bagian tempat saya bekerja, saya berhak untuk mendistribusikan karyawan baru ke masing-masing section. Seringkali, ada beberapa permintaan dari Supervisor Section lain terkait kriteria karyawan yang dibutuhkan.

6. Strategist (Penyiasat) : Sepertinya kekuatan ini muncul ketika dalam kondisi terpaksa he3, pekerjaan saya yang sekarang juga mencakup tentang menyiasati Budget dan kebutuhan Man Power. Sehingga disini saya belajar banyak dari pengalaman dan jam terbang.


Nah sekarang tentang 5 kelemahan saya :

1. Creator (Menemukan / Membuat Sesuatu yang Baru) : Sebenarnya saya bukan tidak bisa dalam hal menciptakan hal yang baru. Namun seringkali lebih tepatnya saya suka "Memodifikasi". Contohnya memodifikasi resep masakan, atau bagaimana agar makanan tidak sampai terbuang saya olah kembali agar rasanya lebih menarik dan lezat.

2. Marketer (Menjual / Mempromosikan Suatu Produk) : Saya pernah berjualan secara offline dan online, dan tergolong cukup sukses dan laris namun itu jika dalam kondisi "terpaksa". Jika dalam pangsa besar, sepertinya saya belum mampu untuk mengelolanya dengan baik.

3. Operator (Mengoperasikan sesuatu) : Hal ini bertolak belakang dengan sifat saya yang suka memberikan instruksi, bekerja sebagai operator menurut saya hal yang cukup membosankan karena harus melakukan sesuatu yang konstan.

4. Producer ( Memasang, Memproduksi Sesuatu) : Seperti halnya Creator, saya tidak pandai dalam "menghasilkan" sesuatu. Namun lagi-lagi jika kondisi terpaksa baru saya bisa.

5. Treasury (Menata Keuangan dengan Catatan yang Rapih) : Nah, ini lucu menurut saya, saya memang bisa mengelola planning budget di perusahaan hingga puluhan Milyar. Namun untuk membuat keuangan sederhana di rumah saya malas-malasan. Ini nih...ini berarti saya  belum sampai pada tahap "Panggilan Hati", namun masih "Asal Kerja". Sering juga saat saya sekolah menempati posisi sebagai bendahara, dan membuat kepala saya nyut2an he3. Kelemahan saya yang satu ini ingin saya perbaiki perlahan, karena masuk ke Kuadran 3 (Bisa - Tidak Suka).

Setelah saya menerima dengan sepenuh hati dan jiwa raga kekuatan dan kelemahan saya diatas. Jujur, saya tidak boleh seratus persen percaya. Karena bisa jadi seiring jam terbang dan ke-istiqomahan dalam menemukan jati diri , hasil diatas bisa berubah. Namun satu hal yang saya yakin akan terus melekat di diri saya adalah Kekuatan saya sebagai seorang "Pendidik". Ini yang akan terus saya tingkatkan, terutama akan saya tularkan minimal kepada anak saya dengan menambah banyak jam terbang di jadwal dinamis saya.

Nah untuk mempermudah saya memetakan kegiatan yang harus saya tingkatkan jam terbangnya , adalah dengan membaginya menjadi 4 kuadran :



Akan saya bahas sedikit :

a.  Kuadran 1  : Kegiatan yang saya Bold, yaitu Memasak, Bermain dan Belajar bersama anak, dan memotivasi akan saya tingkatkan jam terbangnya.

b. Kuadran 2 : Permisi, saya ingin menertawakan diri saya๐Ÿ˜†. Kuadran 2 ini menurut saya obsesi yang tertunda...eaa , namun belum bisa saya wujudkan untuk saat ini he3.

c. Kuadran 3 : Saya ingin memperbaiki mindset saya tentang mengelola keuangan. Karena menurut saya, mengelola keuangan cukup penting diterapkan di keluarga.

d. Kuadran 4 : Ini lebih parah lagi. Seberapapun kuat saya berusaha sepertinya hampir mustahil jika saya bisa menjalankannya. Lagipula, jika saya paksakan maka saya hanya akan meratakan lembah, tidak meninggikan gunung.



Sabtu, 08 September 2018

TUGAS MATERI KULIAH NHW 4


NHW 4 MIIP MENDIDIK DENGAN KEKUATAN FITRAH

Alhamdulillah, setiap minggu materi yang diberikan di MIIP ini membuat mindset dan cara mengatur prioritas hidup saya semakin teratur.
Apalagi membahas tentang Fitrah, bahwasanya yang sudah dijelaskan oleh Bu Septi Peni di Materi ke -2 yaitu fitrah tentang anak ada 4 :
Intellectual Curiosity (Rasa Ingin Tahu)
Creative Imagination (Kreativitas dan Daya Imajinasi)
Art of Discovery and Invention (Menjelajah & Daya Cipta)
Noble Attitude (Akhlak Mulia)
   
Nah, untuk menjaga agar fitrah anak senantiasa melekat, disitulah PR terbesar kedua orang tua. Bagaimana bisa orangtua mempertahankan fitrah anaknya jika belum bisa memahami fitrahnya sendiri?. Pertama, di NHW 2 saya pribadi jadi menggali lebih dalam fitrah saya sebagai seorang wanita, istri, dan seorang Ibu. Di NHW 3 saya baru faham, bahwa betapa sulitnya menyampaikan cinta dalam bentuk tertulis. Sedangkan Allah yang sudah menyampaikan Kalam-Nya begitu Indah, masih sering ayat-ayat - Nya saya abaikan.
Alhamdulillah bersyukur sekali, saat diskusi materi 4 terkait fitrah ini, kelas kami mendapat pencerahan dari Fasilitator kami, Mb Mega. Beliau share audio tentang Parenting versi Abah Ihsan yang begitu menyentuh dan sekaligus seakan menimpa kepala saya dengan palu agar segera sadar. Ya...sadar betapa pentingnya membedakan antara saya sebagai “Bos Anak” ataukah benar - benar sebagai “Orang Tua”. Selama ini metode pengasuhan yang saya terima ternyata metode “Otoriter”, pantaslah saya yang fakir ilmu dan kurang bergerak mencari ilmu ini malu dengan gaya pengasuhan saya selama ini. Baik ke anak saya maupun ke Adik-adik saya nun jauh di Timur Pulau Jawa.
Alhamdulillah wa syukurilah, tak henti saya ungkapkan bisa mengikuti perkuliahan MIIP ini. Bukan hanya teori melainkan dorongan untuk mempraktekkan  langsung ilmu yang sedikit demi sedikit kami terima di tengah - tengah keluarga.
    Langsung saja kita masuk ke tugas NHW 4 kali ini ๐Ÿ˜… :
a. Mari kita lihat kembali Nice Homework #1 , apakah sampai hari ini anda tetap memilih jurusan ilmu tersebut di Universitas Kehidupan ini? Atau setelah merenung beberapa minggu ini, anda ingin mengubah jurusan ilmu yang akan dikuasai?
Bismillah...Alhamdulillah masih sama, saya ingin memilih Jurusan Ilmu Agama. Terutama tentang Tauhid dan Akhlak. Betapa luar biasanya bahwa pendidikan fitrah tak lepas dari ilmu tentang Tauhid dan Akhlak ini. Hanya saja saya ingin lebih fokus dengan memberikan batasan bidang Tauhid dan Akhlak di Lingkungan keluarga dan tetangga sekitar.
b. Mari kita lihat Nice Homework #2, sudahkah kita belajar konsisten untuk mengisi checklist harian kita? Checklist ini sebagai sarana kita untuk senantiasa terpicu “memantaskan diri” setiap saat. Latih dengan keras diri anda, agar lingkungan sekitar menjadi lunak terhadap diri kita.
Alhamdulillah, untuk pengisian checklist sudah mulai saya lakukan dan saya tempel di papan ruang keluarga. Hanya saja belum semuanya saya jalankan secara istiqomah, saya pun belum meminta suami untuk membantu mengisi. Dengan sifat beliau yang sekarang sangat mungkin jika menyerahkan sepenuhnya pengisian checklist ke saya sebagai bentuk kejujuran dan evaluasi diri.

c.Baca dan renungkan kembali Nice Homework #3, apakah sudah terbayang apa kira-kira maksud Allah menciptakan kita di muka bumi ini? Kalau sudah, maka tetapkan bidang yang akan kita kuasai, sehingga peran hidup anda akan makin terlihat.
Tepatnya 9 tahun yang lalu saya sebenarnya sudah mulai memahami tentang penciptaan manusia beserta potensi yang diberikan oleh Allah yang sangat berbeda dengan Makhluk lainnya yaitu akal dan naluri (untuk beragama, berkembang biak, bertahan hidup / menguasai).
Nah, di MIIP ini dibahas lebih spesifik lagi, mengajak saya untuk berfikir mengapa Allah menghadirkan saya di sisi suami saya yang saat ini? Dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Mengapa Allah mempercayakan amanah berupa bidadari mungil untuk kami didik? Dengan segala kepandaian dan tingkahnya yang lucu menggemaskan. Mengapa Allah memberikan rezeki berupa rumah di tempat saya saat ini tinggal? Dengan perbedaan latar belakang, agama, dan sifat mereka. Luar biasa, pikiran saya terbuka luas dan mulai pusing….iya karena tanda dari kita mulai belajar adalah pusing hehehe.
Hmmm...untuk bidang spesifik yang ingin saya kuasai saat ini Parenting serta Bidang Kesehatan (Memasak sehat, olahraga, dan self healing) maklum saat ini saya masih berstatus “Cancer tiroid papiler survivor”.
Misi Hidup    : Memperbaiki diri dan menerapkan di keluarga inti kemudian menularkannya ke rekan / keluarga yang lain.
Bidang        : Parenting & Kesehatan
Peran        : Pembelajar & Inspirator (minimal untuk adik2 kandung)
d. Setelah menemukan 3 hal tersebut, susunlah ilmu-ilmu apa saja yang diperlukan untuk menjalankan misi hidup tersebut.
Ilmu yang saya perlukan untuk menjalani misi tersebut adalah :
Ilmu Parenting (Bunda Sayang, Bunda Cekatan, Bunda Produktif, Bunda Shaleha)
Ilmu tentang kesehatan, sehat (resep makanan sehat) dan bugar (rutin melakukan  
       senam yang bisa dijalankan dengan mudah dimanapun, baik di rumah maupun di kantor),
Ilmu mengontrol diri (self healing), saat ini masih otodidak berlatih self healing ,
    kedepannya saya berencana mengikuti beberapa seminar rutin tentang self healing (minggu lalu gagal mengikuti karena bentrok dengan jadwal lembur suami).
e. Tetapkan Milestone untuk memandu setiap perjalanan anda menjalankan Misi Hidup
Bismillah saya akan menetapkan KM “0” saya di umur 29 tahun kurang 4 bulan ini. Saya ingin bersungguh - sungguh hingga bisa menetapkan 10.000 jam terbang dengan waktu minimal 8 jam sehari untuk mempelajari dan mempraktekkan target sesuai dengan Checklist yang sudah saya tetapkan.

Milestone Parenting Keluarga “Bulan"


     Milestone (KM)
KM 0-1
KM 1-2
KM 2-3
KM 3-4
Umur Anak
2-3 th
3-4 th
4-5 th
5-6 th
Jenis
Fitrah Anak
Memahami &
Mempraktekkan Bunda Sayang
Memahami & Mempraktekkan Bunda Cekatan
Memahami & Mempraktekkan Bunda Produktif
Memahami & Mempraktekkan Bunda Shaleha
Fitrah keimanan
Mengenalkan Allah dan Rasulullah
Mengenalkan ciptaan Allah dan kebaikan Rasulullah
Mengenalkan sifat-sifat Allah dan Rasulullah
Mengenalkan cara beribadah kepada Allah dan bersholawat atas Rasulullah
Fitrah belajar dan bernalar
Belajar bersama alam,belajar bersama orang tua nya
Belajar mengenal Allah melalui alam
Fitrah bakat & kepemimpinan
Menganalisa sifat unik yang dimiliki
Menemukan setidaknya 5 sifat unik yang dimiliki dan disukai
Memfasilitasi sifat dan kegiatan yang disukai (Minimal 2 kegiatan)
Membantu mengembangkan kegiatan yang disukai (memfokuskan 1 kegiatan)
Fitrah seksualitas & cinta
Membangun kelekatan dengan orang tua, Mengenalkan gender, Toilet training
Mengenalkan perbedaan gender dari bentuk fisik dan kesukaan
Fitrah estetika & bahasa
Mengenal bahasa ibu
Memberikan teladan mengekspresikan sesuatu
Mengajak anak bercerita hal hal yang disukai dengan bahasa ibu yang benar
Fitrah individualitas & sosialitas
Belajar kepemimpinan dan memelihara hewan
Belajar merawat milik sendiri & belajar berbagi
Belajar kisah-kisah nabi dan pahlawan
Belajar memberi (bersedekah)
Fitrah jasmani
Mengajak anak lebih banyak bermain olah fisik dan membatasi nonton TV / gadget, memberikan lebih banyak porsi makanan alami dan membatasi junk food
Belajar mendaki tanjakan
Mulai kreatif membuat fasilitas bermain anak atau lebih sering mengajak anak refreshing ke taman bermain

Dimodifikasi dari Notulen kulwap Ustadz Harry Santosa 


  
 Milestone Kesehatan Keluarga “Bulan”

     Milestone (KM)
KM 0-1
KM 1-2
KM 2-3
KM 3-4
Jenis Kegiatan
Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
Istirahat
Minimal Istirahat 7 jam
Istirahat 6 Jam + Tahajud
Istirahat 6 Jam (Bantal Kesehatan)+ Tahajud
Istirahat 6 Jam (Bantal Kesehatan)+ Tahajud + Baca Al-Quran
Olah Raga
Senam Zumba / Cardio min 20 menit
(2x Seminggu)
Senam Zumba / Cardio min 30 menit
(2x Seminggu)
Senam Zumba / Cardio min 30 menit
(3x Seminggu)
Senam Zumba, Cardio, & Yoga min 40 menit
(3x Seminggu)
Diet Sehat
Memperbanyak konsumsi Buah & Sayur, Mengurangi gorengan
Minum Smoothies Buah & Sayur setiap hari, mengikuti seminar kesehatan
Minum Smoothies Buah & Sayur setiap hari, Diet Rendah Gula
Minum Smoothies Buah & Sayur setiap hari, Diet Rendah Carbo
Pengontrolan Diri
Self Healing Min 10 Menit per hari, mengikuti training offline
Self Healing Minimal 15 Menit per hari
Self Healing Minimal 20 Menit per hari, mengikuti training online
Self Healing Minimal 30 Menit per hari
Minum Suplemen & Obat Herbal
Konsumsi Extrak kulit Manggis 6 pil sehari (Pengobatan)
Konsumsi Extrak kulit Manggis 1 pil sehari & Madu 1 sendok
Konsumsi Extrak kulit Manggis 1 pil 2 hari sekali & Madu 2 sendok
Konsumsi Madu 2 sendok setiap hari (Tergantung rasa sakit, bisa kembali ke level 1)
Control Rutin ke Dokter
Minimal Cek 6 bulan sekali (USG Tiroid), Cek Lab 3 bulan sekali
Frekuensi control menyesuaikan keluhan sakit

e. Koreksi kembali checklist anda di NHW#2, apakah sudah anda masukkan waktu-waktu untuk mempelajari ilmu-ilmu tersebut di atas. Kalau belum segera ubah dan cantumkan.
    Insya Allah sudah, mengkoreksi yang paling baik adalah menjadikannya dalam bentuk hardcopy :).
f. Lakukan, lakukan, lakukan, lakukan.
Karena perjalanan ribuan mil selalu dimulai oleh langkah pertama, segera tetapkan KM 0 anda.
    Siap laksanakan :).


Jumat, 07 September 2018

TUGAS MATERI KULIAH NHW 5

Nama : Devi Herawati
MIIP Batch 6 Bekasi 1

Belajar Bagaimana Caranya Belajar (Learning How to Learn)

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillahirabbil’alamiin, akhirnya sampai juga di next level yaitu NHW#5.
Di level ini saya sudah mulai mengerucutkan pola pikir dan pola belajar saya untuk membentuk “Habbit” menuju kesuksesan yang saya targetkan. Ya, kesuksesan sebagai seorang wanita, istri, dan sekaligus seorang Ibu. Walaupun saat ini saya masih berprofesi sebagai wanita karir, saya terinspirasi dari kata2 Bu Septi Peni bahwa walaupun beliau bekerja di ranah domestik tidak menjadikan antipati terhadap ibu yang bekerja di ranah publik. Selama ia memiliki kemampuan untuk bisa tetap profesional di rumah. Ia mengistilahkan sebagai “double garda”. Energi ekstra.

“Buat saya, wanita karir adalah seorang ibu yang mandiri secara finansial tanpa meninggalkan anak-anak di rumah,” katanya dalam Suara Hidayatullah (Maret, 2008)

Dari pesan Bu Septi diatas, saya jadi semakin bersemangat alias tidak minder lagi untuk berjuang menjadi ibu pembelajar yang baik.

Nah di NHW#5 kali ini saya sangat bersemangat karena berusaha untuk membuat metode pembelajaran yang “gue banget” :).

Setelah saya mengikuti tes online, ternyata berdasarkan kepribadian, saya termasuk type Visual . Itulah mengapa dari SD sampai kuliah saya lebih mudah mengingat jika berbentuk diagram, peta, ataupun flowchart. Untuk membaca, saya lebih suka membaca sendiri dengan cepat daripada dibacakan atau mendengar dari orang lain. Ketika menerima telepon di kantor, seringkali saya harus mencatatnya agar tidak lupa.

Setelah memahami type belajar yang memudahkan saya, maka saya akan memulai menentukan Learning Method saya sendiri. Pertama saya ingin mengikuti metode pembelajaran yang sudah diterapkan sebagian besar orang yaitu Metode ADDIE.


Diagram ADDIE Secara Umum


Berikut Detail Penjelasan Untuk Metode ADDIE versi saya :

a.       Analysis (analisa) : Menganalisis kebutuhan untuk menentukan masalah dan solusi yang tepat dan menentukan kompetensi pembelajar.
Kebutuhan saya adalah memahami ilmu parenting yang mengacu kepada akhlak dan tauhid serta ilmu tentang menjaga kesehatan .
Mengapa? Karena ilmu tersebut yang saat ini saya butuhkan untuk mengupgrade diri saya sebagai seorang Wanita, Ibu dan Istri sekaligus.
b.      Design (desain / perancangan) : Menentukan kompetensi khusus, metode, bahan ajar, dan pembelajaran.
Kompetensi Khusus : Ilmu Parenting & Kesehatan
Memperbaiki Diri Sendiri
Menjadi Ibu yang bahagia dan membahagiakan keluarga
Bermanfaat bagi orang lain
Metode : Otodidak, Mengikuti Kajian Mingguan dan Bulanan,  Mengikuti Seminar Online / Offline
Bahan Ajar :
1. Laptop & Smartphone
2. Buku & Alat Tulis
3. Materi di Kuliah online
4. Artikel pendukung di internet
c.       Development (pengembangan) : Memproduksi program dan bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
Disini saya berusaha melakukan program sesuai yang tertera di NHW2, seiring berjalannya waktu planning akan saya kembangkan lagi terutama jika sudah Istiqomah dijalankan. Untuk pengembangan bahan ajar, saya akan berusaha membuat kreatifitas sederhana yang bisa ditemukan di rumah untuk melatih skill anak.

d.      Implementation (implementasi/eksekusi) : Melaksanakan program pembelajaran dengan menerapkan desain atau spesifikasi program pembelajaran.
Nah yang paling penting dari Planning adalah “Action” atau “Implementation”. Alhamdulillah setelah 2 minggu berjalan pasca membuat list indikator kesuksesan, hampir 70% sudah mulai saya jalankan.

e.       Evaluation (evaluasi/ umpan balik) : Melakukan evaluasi program pembelajaran dan evaluasi hasil belajar.
Agar “Planning not just as planning” alias “Wacana forever” hehehe, saya berusaha untuk mengevaluasi pencapaian saya setiap minggu. Kenapa setiap minggu? karena waktu luang saya banyak di Weekend :), ingat target itu harus Achievable.

             Berangkat dari pemikiran diatas, saya berusaha membuat Design Pembelajaran Keluarga Bulan rev.01, saya sebutkan begitu untuk antisipasi jika seiring bertambahnya level di MIIP ini bisa jadi ada beberapa bagian yang harus saya rombak sesuai kebutuhan.



Nah yang lebih mudah lagi untuk saya memahami sebuah learning method, adalah dengan membuat Mind Mapping dari penggabungan ide yang saya buat diatas.
 Berikut Mind Mapping Metode Pembelajaran saya :






Sumber Referensi :
https://www.proprofs.com/quiz-school/story.php?title=mtywntezmqz871
https://elmafitria.wordpress.com/2016/11/17/merancang-desain-pembelajaran-diri-nhw5/
https://amaliarahmah.com/2017/02/25/learning-design-nhw-5-matrikulasi-iip-5/
http://shantybelajarmenulis.blogspot.com/2015/10/oleh-oleh-dari-kuliah-umum-septi-peni_10.html
https://catatanshinitchan.wordpress.com/tag/nhw5/
https://www.google.com/search?q=mindmap+ibu+berkarya&safe=strict&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjUh5Cn35PdAhULMI8KHQZcBC4Q_AUICigB&biw=1517&bih=701&dpr=0.9#imgdii=KgV9PqmuIi_duM:&imgrc=AIrpiYjl-ImYbM:



TUGAS MATERI KULIAH NHW 3

*MEMBANGUN PERADABAN DARI DALAM RUMAH*

Bunda, setelah kita belajar tentang "Membangun Peradaban dari Dalam Rumah" maka pekan ini kita akan belajar mempraktekkannya satu persatu.



Bagi anda yang sudah berkeluarga dan dikaruniai satu tim yang utuh sampai hari ini.

a. Jatuh cintalah kembali kepada suami anda, buatlah surat cinta yang menjadikan anda memiliki "alasan kuat" bahwa dia layak menjadi ayah bagi anak-anak anda. Berikan kepadanya dan lihatlah respon dari suami.
b.Lihatlah anak-anak anda, tuliskan potensi kekuatan diri mereka masing-masing.
c. Lihatlah diri anda, silakan cari kekuatan potensi diri anda. kemudian tengok kembali anak dan suami, silakan baca kehendak Allah, mengapa anda dihadirkan di tengah-tengah keluarga seperti ini dengan bekal kekuatan potensi yg anda miliki.
d. Lihat lingkungan dimana anda tinggal saat ini, tantangan apa saja yang ada di depan anda? adakah anda menangkap maksud Allah, mengapa keluarga anda dihadirkan disini?

Bismillahirrahmanirrahim…

Alhamdulillah...akhirnya sampai juga di Pekan ketiga yang tentunya ada “Misi Indah” lagi menanti. Kali ini tantangan besarnya adalah membuat Surat Cinta dan diminta untuk jatuh cinta kembali dengan Sang Suami. Kebetulan sekali malamnya saya sedang berdiskusi dengan suami tentang beberapa kelalaian saya selama ini menjadi seorang Ibu.

Di pangkuan suami saya menangis sesenggukan karena merasa belum bisa menerima suami apa adanya, padahal dengan terus terang suami menyatakan kalau menerima segala kekurangan saya (termasuk fisik saya yang agak lemah).

Pagi harinya saya memutuskan untuk mengambil cuti haid, sekaligus untuk menenangkan diri.Karena teringat pertama kali Ta’aruf dengan suami melalui selembar surat tulisan tangan ala kadarnya, saya jadi terinspirasi untuk menulis surat cinta manual alias tulis tangan.
           Malam hari, sebelum suami pulang saya whatsapp beliau untuk membuka surat yang saya buat di atas Kulkas, sengaja saya info kalau tidak bisa2 ga dibaca itu surat sampai pagi...he3x.

Beginilah penampakan Whatsappnya :



          Yah setelah saya ketiduran dan bangun2 suami belum datang alhasil saya sibuk di perdapuran sekalian nyuci baju malam2.
          Maklum di rumah tidak ada ART dan pengasuh dd Ufa sesuai kesepakatan hanya mengurus saja, cucian diserahkan ke bundanya hehehe.
          Pas sibuk di belakang eh ternyata kangmas sudah duduk manis sambil baca itu surat...duhhhh malunya...padahal niatnya biar suami baca saya sudah tidur eh malah kebangun duluan hehehe.
           Responnya? Ah karena suami orangnya Gengsi tingkat tinggi ya cuman mesam mesem saja. Langsung masuk kamar, saya samperin pura2 nya diskusi tentang dd ufa. Eh lanjut diskusi ini itu, pas disinggung masalah surat bilangnya uda ngantuk. Hehehe...I Know suami kalau ud malu pasti begitu.
             Besoknya di kantor, pagi2 ngajak ketemuan di bawah office. Eh bawa hadiah katanya, kirain apaan ternyata pisang goreng....Lumayan nyampe meja saya makan satu dan tanpa komando temen yang lain langsung rebutan๐Ÿ˜†.




Beginilah tampilan Surat Cintanya, pake cap bibir merah belepotan ๐Ÿ˜†



            Nah, Misi yang kedua adalah potensi yg ada pd diri dd Ufa, ya sejak masih 2.5 bln perkembangannya cukup cepat dari anak seumurannya, dy sdh bs tengkurap sendiri tp harus dibalik ๐Ÿ˜‚. Sampai merangkak, tumbuh Gigi, Berdiri, bahkan berjalan overall normal. Dd ufa termasuk anak yg sangat aktif baru bisa jalan pinginnya langsung lari, sekarang sukanya loncat-loncat mungkin genetik dari bundanya yg dulu tomboy hehehe. Termasuk anak jagoan krn jika diganggu dia akan balas mukul, tp kl g diganggu dia adem ayem sih. Di umur 2.5 thn ini dy sdh lancar naik sepeda gowes roda 4. Bahkan yg luar biasa hanya butuh 2 Minggu saja untuk mengajarkan toilet training. Drama hanya saat hari pertama diajarkan msh pipis tiap 15 menit sekali, pub di celana, lama2 uda risih dan mulai bisa bilang pipis dan “bau” alias mau pub. setelahnya malam pun no drama ngompol di kasur krn sebelumnya toilet training saya mix malamnya masih pakai pospak. Dilihat pospak kering sampai pagi besoknya free no pospak. Beda dengan cerita teman-teman yang butuh berbulan-bulan lamanya untuk mengajarkan TT. Alhamdulillah untuk berbicara juga lancar, sudah bisa merangkai lebih dari 5 kata, misal “ Ayah, bunda nih ala-ala (marah2) mulu”. Atau “mamuk(nyamuk) jangan gigit ya, ufa kan nak mau bobo”. Ya begitulah gayanya suka ngomelin anak tetangga padahal dianya juga iseng hehehe. Dia juga sudah banyak hafal nama dan bentuk hewan, buah, bunga, dan berbagai benda. Untuk warna masih agak kesulitan membedakan tapi tau warna kesukaannya semisal warna pink dan sudah bisa menyebutkan warna dasar. Dia type anak thinking jadi suka berfikir dan fokus terhadap sesuatu. Bisa diajak berdiskusi dan mengenalkan aturan dengan cara konsekuensi. Dia bisa diberikan tanggung jawab ( misal kalau menumpahkan sesuatu langsung di pel) atau merapikan mainannya sendiri. Termasuk anak yang jujur, karena jika ditanya siapa yang menjatuhkan atau siapa yang mukul dia pasti ngaku. Cepat menghafal juga seperti doa harian, salam, dan ungkapan seperti Alhamdulillah, astaghfirullah dll.

      Nah PR terbesar adalah potensi yang saya miliki. Jujur semenjak masuk ke dunia kerja saya jadi merasa tidak ada apa-apanya dibandingkan rekan-rekan lain yang berprestasi. Walaupun saya termasuk orang yang type kompetitor, tapi karena niat bekerja saya bukan untuk karir jadi seringkali let it flow dengan alur kerja kecuali jika ada perintah atasan langsung deh dikerjakan sepenuh hati hehehe. Saya termasuk orang yang pekerja keras, selama menikah semua pekerjaan domestik mulai mencuci, memasak, menyetrika, beres2 saya kerjakan sendiri tanpa bantuan ART tp sesekali dibantu suami. Walaupun rekan2 banyak yang meledek sudah kerja masih kerja di rumah, menurut saya why not selain lebih hemat saya pun bisa mudah beradaptasi jika suatu saat harus resign. Saya juga type pembelajar, walaupun tidak sehebat rekan2 kelas MIIP lainnya, tapi untuk parenting, challenge memasak, belajar agama saya termasuk cukup tekun. Selain itu saya mempunyai jiwa kepemimpinan dan mengajar, karena sewaktu single saya sudah biasa berorganisasi, menjadi guru bimbel baik sebelum bekerja sampai menjadi volunteer mengajar penerima beasiswa Astra saat sudah bekerja. Saya juga pernah menjadi pengisi materi mentoring keagamaan di kampus Polman Astra dan salah satu Mts di daerah Jakut. Saya type extrovert jadi sudah biasa show di depan publik, pengalaman yang cukup berkesan adalah menjadi moderator di seminar kampus, MC dan pengisi materi di acara kajian remaja, dan menjadi narasumber tetap di radio islamic center Jakut. Tapi semenjak pindah ke Bekasi saya terlalu sibuk dengan kerja dan perjalanan yang cukup jauh Jakarta- Bekasi. Sehingga weekend lebih sering full di rumah saat ini, menghadiri acara kajian rutin mingguan dan bulanan itu saja. Untuk jiwa enterpreneur saya belum jago walaupun sempat waktu kuliah jualan gorengan, jualan produk dosen saya seperti baju, kerudung, kaldu non MSG dll apa saja yang bisa saya jual saya jual deh asal jangan ginjal hihihi.
        Sampai saat ini saya masih bertanya-tanya mengapa Allah memilihkan saya bertempat tinggal di Bekasi Utara, tepatnya di perumahan saya saat ini. Jujur saya belum begitu berbaur dengan tetangga karena mayoritas ibu pekerja juga, atau ibu rumah tangga yang jarang keluar rumah. Namun saya bersyukur ditemukan dengan pengasuh anak saya saat ini, walaupun hanya mengurus anak (mencuci saya sendiri). Tapi beliau dan suaminya sangat penyayang, kebetulan suami pengasuh saya pun seorang satpam di perumahan tempat saya. Jadi jika ada hal yang aneh semisal dulu ada orang tak dikenal mengaku mengirimkan barang padahal saya tidak pesan, nah beliau spontan saya telpon karena posisi saya di kantor, Alhamdulillah orangnya langsung kabur. Tantangan terbesar adalah bagaimana saya bisa berbaur dengan tetangga kanan kiri dimana waktu saya lebih banyak diluar rumah. Untuk pergaulan Alhamdulillah anak disini cukup kondusif, rumah saya pun dekat sekali dengan Masjid. Suami juga Alhamdulillah jika tidak ada halangan yang berarti, pasti jamaah di Masjid. Sehingga untuk berbaur dengan bapak-bapak lainnya beliau tidak mengalami kesulitan. Untuk menangkap qadarullah saya ditempatkan di daerah saya saat ini, mungkin untuk melatih seberapa besar proses adaptasi dengan lingkungan dan jiwa sosial saya.

Baik itu saja yang bisa saya tuliskan di nhw kali ini. Semoga kedepan saya bisa lebih menggali potensi pribadi, anak-anak, dan suami. Serta lebih bisa berkontribusi untuk masyarakat sekitar ๐Ÿ˜Š. Amiiin Ya Allah Ya Mujibassailiin๐Ÿ˜‡
                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                                           

Tugas Kongres Ibu Pembaharu 2

 Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, masih sempat untuk submit tugas Kongres, mengingat jurnal sebelumnya belum submit, walaupun terlam...