Jumat, 21 Juni 2019

Melatih kecerdasan kinestetik part 2

Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, masuk hari ke 8.

Melanjutkan melatih kecerdasan kinestetik part 1 yang sempat terjeda,
Kali ini ide permainan justru muncul dari tetangga dan teman sepermainan Kk ufa.

Entah dalam rangka persiapan lomba utk 17 Agustus sebulan lagi, atau memang sedang iseng😅, muncul ide lomba tarik tambang. Pesertanya anak2 krucil sekitar rumah yang umurnya rata2 dibawah 5th.
Melihat anak2 kecil yang belum faham peraturan, membuat saya tertawa geli sendiri. Menariknya, team dibagi menjadi 2 yaitu team laki2 dan perempuan. Siapa yang menang?awalnya team perempuan, tapi setelah peraturan dijelaskan baru team laki2 yang menang😂.

Begini cuplikan videonya yang harus dipotong mengingat terbatasnya upload file.




Ah...jadi teringat masa2 kecil saya yang belum mengenal gadget. Berbagai macam permainan tradisional menjadi hiburan dikala bosan dengan belajar. Jarang sekali ditemukan anak kecil memakai kacamata kalau bukan karena faktor keturunan.

Jujur, dengan maraknya anak tetangga yang masih kecil sudah dibekali gadget, bagi saya permainan olah fisik seperti oase di tengah padang pasir. Lebay sih kedengarannya, tapi ini serius!.

Bayangkan, yang dulu game online bagi penggiat parenting adalah racun bagi anak, malah sekarang ditetapkan oleh pemerintah sebagai e-sport. Saya tidak menentang secara terbuka bisnis game online ini, hanya saja jika dikombinasi dengan olah fisik alangkah lebih bermanfaat. Walaupun bagi saya, seperti apapun pengolahan game online, masih banyak mudharatnya daripada faedahnya. Jarang ada anak yang bermain game online bisa sholat tepat waktu, apalagi khusyuk dan berjamaah di masjid. Belum lagi waktu belajar dan sosialiasi secara langsung dengan tetangga yang berkurang drastis.
Saya bisa bicara seperti ini, karena dulu anak orang tua asuh saya pernah kecanduan game online. Seharian penuh dari setelah subuh sampai tengah malam, hanya break ke kamar mandi, makan, dan sholat yang harus diingatkan berkali-kali. Itupun sholat dengan kecepatan penuh, agar tak ketinggalan mengejar poin demi poin. Seram?ah tak seberapa, yang sampai sakit mental alias gila pun ada, bahkan yang ekstrim sampai meninggal karena lupa istirahat terus menerus main game. Semoga anak2 kita kelak terhindar dari menyia2kan waktu yang tidak berfaedah 🙏.

#hari8
#gamelevel3
#tantangan10hari
#myfamilymyteam
#kuliahbundasayang
@institut.ibu.profesional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Kongres Ibu Pembaharu 2

 Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, masih sempat untuk submit tugas Kongres, mengingat jurnal sebelumnya belum submit, walaupun terlam...