Sabtu, 11 Januari 2020

Aliran rasa game level 9

Bismillahirrahmanirrahim,

Alhamdulillah akhirnya bisa juga menyelesaikan tantangan di game level 9 ini.
Jujur level ini beda dengan level lain karena banyak sekali ujian untuk bisa menyelesaikannya. Terdengar dramatis memang, tapi nyatanya ketika jiwa kurang "waras" maka walau hanya sekedar mengetik laporan butuh banget waktu yang damai dan pikiran yang lapang.

Disini iman saya diuji, ketika bergantian setalah si kecil sakit, saya dirawat di RS, liburan akhir tahun ga jadi pulkam karena kondisi kesehatan saya, dan yang terakhir ketika belum pulih benar, rumah kebanjiran.
Sungguh dahsyat, ketika Allah ingin mengingat kan kita bahwa ketika lahir kita tidak membawa apa-apa, lalu untuk apa kita terlalu khawatir kehilangan dengan apa2 yang saat ini kita miliki?.
Disaat semua tetangga tercengang karena baru kali ini mengalami kebanjiran sejak komplek kami dibangun 15 thn silam, saya berusaha untuk menyusun rasionalitas diatas perasaan sedih. Tentu saja saya tidak sendiri, masih dikaruniai suami yang siaga dan berkorban penuh utk kami. Detik2 sebelum banjir masuk rumah pun masih sempat menghalau berbagai macam hewan seperti tiku, kelabang, dan kecoa yang jumlahnya puluhan sendirian. Saya dan anak-anak disuruh tenang di kamar sambil mendoakan. Berasa melihat pahlawan yang sesungguhnya saya saat itu. Masyaallah, sungguh masihkah saya mengeluh dengan kekurangan suami yang tak seberapa dibandingkan pengorbanannya?.

Pasca banjir pun, suami yang bersih2 sendirian agar ketika pulang mengungsi rumah sudah layak untuk kami tempati. Teringat pula kerjasama ketika kami mengangkat barang-barang penting. Sampai saling menguatkan ketika pasca banjir, berusaha menjaga kewarasan dan saling menghibur dengan melakukan hal2 yang menyenangkan. Bagi saya kemampuan untuk bangkit dari ujian ini juga merupakan sebuah kreativitas seorang yang beriman.

Semoga kedepannya kami senantiasa dijadikan keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah, sukses dunia dan akhirat. Amiin Ya Allah Ya Mujibassailiin 🙏





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tugas Kongres Ibu Pembaharu 2

 Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, masih sempat untuk submit tugas Kongres, mengingat jurnal sebelumnya belum submit, walaupun terlam...