Jurnal Harian Kepompong_Day 1

 Bismillah,

Alhamdulillah,

Kemarin sempat gagal fokus untuk membuat jurnal harian, sepaham saya jurnal dibuat pekanan saja.
Ini benar - benar membuat saya sadar, ternyata bahkan menerima sebuah informasi secara utuh diperlukan fokus yang cukup.

Jujur, kemarin memang loading pekerjaan ranah publik saya cukup tinggi. Dari pagi sampai sore hari marathon disana-sini. Alhamdulilah badan dikuatkan, namun sepertinya jiwa dan pikiran saya lelah..

Tak apa, hari ini saya berusaha berdialog dengan hati, bahkan dengan jantung, lambung, tiroid, dan darah... Mereka sudah berjuang keras mensupport segala aktivitas saya yang luar biasa. Tentu saja ada dialog yang lebih intim dari saya dan diri saya, yaitu dialog dengan Allah Sang Maha Kuasa.

Alhamdulillah, bersyukur masih bisa hidup sampai pada detik ini.

Baik cukup curhatnya,

untuk tantangan puasa 30 hari saya, fokus saya adalah berusaha Sholat Fardhu tepat waktu.

Nah puasanya adalah stop segala aktivitas yang tidak urgent saat adzan berkumandang.

Pekan 1    : Stop aktivitas tidak urgent Saat Subuh dan Dhuhur

Pekan 2    : Stop aktivitas tidak urgent Saat Subuh, Dhuhur, dan Ashar

Pekan 2    : Stop aktivitas tidak urgent Saat Subuh, Dhuhur, Ashar, dan Maghrib

Pekan 2    : Stop aktivitas tidak urgent Saat Subuh, Dhuhur, Ashar, Maghrib, dan Isya

Puasa diatas sangat menantang diri saya agar terus bertumbuh memperbaiki ibadah.

Karena dengan Ibadah diperbaiki, maka InsyaAllah semua urusan dunia akan baik.

Termasuk dengan fokus saya untuk memperbaiki Kesehatan Jiwa dan Raga saya.

Karena untuk pola makan sudah mulai terkendali, hafalan juga sudah mulai di tahap murojaah rutin dan akan mengikuti kelas tgl 11 April nanti, ilmu tentang yang berkaitan dengan hati senantiasa saya dapat melalui aplikasi Tazkiyatun Nafs dan IG Live dari Ustadz yang mumpuni (Dr. Zaidul Akbar dan Ust.Oemar Mita).

Berikut evaluasi hari pertama :

#institutibuprofesional

#hutankupucekatan

#tahapkepompong

#latihilmunya30hari