Bismillahirrahmanirrahim,
1. Jurusan ilmu yang akan saya tekuni di universitas kehidupan ini adalah ilmu agama.
Setidaknya ada 12 cabang ilmu agama yang bisa kita pelajari. Namun tidak mungkin semua cabang
ilmu tersebut bisa saya pelajari, untuk tahap awal saya ingin fokus mempelajari cabang ilmu tauhid
dan akhlak :
> Ilmu Tauhid / Ilmu Aqidah
Ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang sifat – sifat allah swt dan sifat – sifat
para utusanya yang terdiri dari sifat yang wajib, sifat jaiz dan sifat yang mustahil.
selain dari itu juga menerangkan segala yang memungkinkan dan dapat diterima oleh akal,
untuk menjadikan bukti dan dalil, dengan dibantu oleh masalah sam’iyat agar dapat
mempercayai dalil itu dengan yakin tanpa keraguan di hati.
Kitab : Aqidatul awwam, Jauhar Tauhid, Sifat 20, Addurunnaifs (Permata Yang Indah) dll.
> Ilmu Akhlaq
Ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia agar mempunyai adab
dan sopan santun dalam pergaulan baik pergaulan sesama manusia maupun dengan
Sang Pencipta. Kita dibina untuk mengetahui peraturan dan prosedur yang sesuai agar tidak
bertindak sesuka hati. Bila kita mampu mengimplementasikan ilmu ini maka pergaulan akan
menjadi indah dan sangat disayang baik oleh manusia, hewan maupun Sang Pencipta seperti
akhlak Nabi Muhammad SAW. Nabi sendiri diutus, yang pertama tugasnya adalah memperbaiki akhlak manusia yang saat itu semua menjurus akhlak Jahiliyah. Kitab : Akhlaqul Libanin.
2. Alasan kuat saya ingin mempelajari jurusan
ilmu agama karena menurut saya ilmu agama
adalah sumber dari segala ilmu. Saya teringat betul dulu Guru SMA saya
namanya Pak Rahmat, beliau adalah seorang Guru Biologi. Beliau menjelaskan
bahwasanya ilmu apapun yang dipelajari di bidang akademik pasti ada hubungannya
dengan ilmu agama.
Alasan mengapa saya memilih ingin mendalami jurusan tauhid dan akhlak adalah karena
pondasi pertama seorang muslim adalah ilmu tauhid dan untuk mendakwahkannya
serta mengaplikasikannya sehari-hari butuh akhlak yang baik.
Penjelasan pertama tentang ilmu
tauhid, dengan mempelajari ilmu tauhid kita akan tahu bahwa ternyata tauhid
adalah satu-satunya batas pemisah yang membedakan antara muslim dan kafir.
Tauhid merupakan syarat
diterimanya amal perbuatan di samping harus sesuai dengan tuntunan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam.Mempelajari ilmu tauhid merupakan kewajiban pertama atas setiap
hamba.Maka dari itu sudah seharusnya kita mempelajari Ilmu Tauhid kemudian
menerapkannya dengan benar agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Allah Ta’ala telah berfirman :
Sesungguhnya Kami telah mengutus
seorang rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
“Beribadahlah kepada Allah (saja)
dan jauhilah Thaghut (segala sesuatu yang diibadahi selain Allah dalam keadaan
dia ridho)” (An-Nahl : 36)
Penjelasan kedua, tentang ilmu akhlak , untuk bisa
menjalani kehidupan dengan baik dibutuhkan akhlak yang mulia. Karena seorang muslim
yang pertama kali dilihat dari hubungan
dengan sesama manusia (hablum minannas) adalah akhlaknya. Walaupun Akhlak
sendiri bukan hanya diterapkan untuk orang lain melainkan dari diri sendiri,
kepada orang lain, dan utamanya berakhlak baik kepada Allah SWT.
Contoh real yang saya alami dari penerapan ilmu akhlak
adalah ketika kita melamar pekerjaan, hal yang paling menentukan setelah tes
tulis adalah tes psikologi dan wawancara.
Disitu akan terlihat akhlak kita seperti apa, bahkan ketika kita berbohong
pewawancara akan mengetahui dari gerak – gerik dan tingkah laku kita.
Contoh selanjutnya adalah ketika
memilih jodoh, walaupun saya sendiri menikah dengan suami dengan cara ta'aruf
yang cukup singkat (hanya satu Minggu) tapi dari akhlak pertama kali yang dia tunjukkan ke saya dan keluarga sudah
cukup untuk meyakinkan kami.
3. Strategi menuntut ilmu dalam bidang
tersebut adalah :
Saat ini saya bergabung dalam
salah satu jamaah dakwah yang salah satunya adalah membahas tentang ilmu tauhid
dan akhlak.
Setiap Minggu kami akan membahas
suatu permasalahan yang kami sebut sebagai halaqah / liqo’.
Setiap bulan saya mendatangi
majelis rutin kajian akhwat di masjid perumahan yang kebetulan dekat dengan
rumah saya.Disamping itu saya juga mengikuti group one day one juz untuk memperkuat
kedekatan dengan sumber ilmu agama yang sedang saya tekuni yaitu Al-Quran.
Dan satu hal lagi, dengan saya
mengikuti program perkuliahan matrikulasi IIP juga memperkuat saya untuk
menuntut ilmu agama dengan lebih baik lagi.
4. Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perbaikan
significant yang saya alami adalah tentang
kedisiplinan. Dulu saya orang
yang sering lalai dan kurang disiplin. Dengan mengikuti kajian rutin
yang mengharuskan tepat waktu
maka saya terpacu untuk segera menyelesaikan urusan domestik
maupun publik agar bisa
menghadiri kajian tersebut. Perbaikan yang lainnya adalah tentang menghormati
guru, atau saya menyebut guru saya ustadzah.
Sebelumnya yang saya tahu, guru
adalah seorang yang perlu dihormati dengan cara bersalaman dan mengerjakan
tugas – tugas yang diberikan.
Berbeda dengan di kehidupan
sehari-hari, menghormati guru tidak semata-mata seperti yg saya pahami diatas
melainkan menghormati pendapat nya, menghormati kondisinya jika sedang
mengalami kendala saat mengajar, menghormati beliau walaupun apa yang diajarkan
kadang tidak sesuai dengan yang sudah beliau praktekkan dan masih banyak hal
lain yang tak jarang membuat saya gelisah.
Tapi, dari proses pembelajaran
tersebut saya memahami bahwa menjadi guru bukan berarti sempurna dalam segala
hal, tapi menjadi guru adalah permasalahan komitment untuk menyalurkan ilmu.
Saya mulai mengambil hal-hal
positif yang beliau tularkan ke saya.
Contohnya adalah bagaimana beliau
berkomitmen untuk tetap menyalurkan ilmunya sementara beliau juga berprofesi
sebagai seorang PNS dengan 3 anak. Keseharian beliau juga aktif berdakwah di
ranah publik. Sungguh jika saya melihat beliau dari hal – hal yang negatif,
saya merasa buih di lautan yang tak sebanding dengan beliau. Kedepannya saya ingin
berusaha untuk melecut diri saya lebih menghormati ustadzah saya baik itu dari
segi waktu, sikap, dan setiap pendapat yang beliau sampaikan.
Akhir kata, saya mengucapkan
Syukur Alhamdulillah karena telah mengikuti perkuliahan IIP Batch 6 ini. Karena
sudah membantu menuntun saya untuk mengupgrade dan mengevaluasi diri, membantu saya tahap demi tahap memetakan mind
mapping proses pembelajaran untuk
menggapai cita-cita menjadi seorang Ibu yang Professional.
Amiin Ya Allah Ya Mujibassailiin.
Jakarta, 31 Juli 2018
Devi .H
semoga istiqomah dlm jurusan agama. walau lulusan... satu almamater kah kita?
BalasHapusLah mb dania...daku adik kelasnya mb di Polinema wkwkwk,
HapusDarisahnya Mb Eki, hmmm nyasar jurusan informatika krn kejar biar bs kerja...huhuuuu...