Selasa, 04 September 2018

TUGAS MATERI KULIAH NHW 1

Bismillahirrahmanirrahim,

1. Jurusan ilmu yang akan saya tekuni di universitas kehidupan ini adalah ilmu agama.
Setidaknya ada 12 cabang ilmu agama yang bisa kita pelajari. Namun tidak mungkin semua cabang
ilmu tersebut bisa saya pelajari, untuk tahap awal saya ingin fokus mempelajari cabang ilmu tauhid
dan akhlak :
>  Ilmu Tauhid / Ilmu Aqidah
Ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang sifat – sifat allah swt dan sifat – sifat
para utusanya yang terdiri dari sifat yang wajib, sifat jaiz dan sifat yang mustahil.
selain dari itu juga menerangkan segala yang memungkinkan dan dapat diterima oleh akal,
untuk menjadikan bukti dan dalil, dengan dibantu oleh masalah sam’iyat agar dapat
mempercayai dalil itu dengan yakin tanpa keraguan di hati.
Kitab : Aqidatul awwam, Jauhar Tauhid, Sifat 20, Addurunnaifs (Permata Yang Indah) dll.
> Ilmu Akhlaq
Ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku manusia agar mempunyai adab
dan sopan santun dalam pergaulan baik pergaulan sesama manusia maupun dengan
Sang Pencipta. Kita dibina untuk mengetahui peraturan dan prosedur yang sesuai agar tidak
bertindak sesuka hati. Bila kita mampu mengimplementasikan ilmu ini maka pergaulan akan
menjadi indah dan sangat disayang baik oleh manusia, hewan maupun Sang Pencipta seperti
akhlak Nabi Muhammad SAW. Nabi sendiri diutus, yang pertama tugasnya adalah memperbaiki akhlak manusia yang saat itu semua menjurus akhlak Jahiliyah. Kitab : Akhlaqul Libanin.


2.   Alasan kuat saya ingin mempelajari jurusan ilmu agama karena menurut saya ilmu agama  adalah sumber dari segala ilmu. Saya teringat betul dulu Guru SMA saya namanya Pak Rahmat, beliau adalah seorang Guru Biologi. Beliau menjelaskan bahwasanya ilmu apapun yang dipelajari di bidang akademik pasti ada hubungannya dengan ilmu agama.
Alasan  mengapa saya memilih ingin mendalami  jurusan tauhid dan akhlak adalah karena pondasi pertama seorang muslim adalah ilmu tauhid dan untuk mendakwahkannya serta mengaplikasikannya sehari-hari butuh akhlak yang baik.
Penjelasan pertama tentang ilmu tauhid, dengan mempelajari ilmu tauhid kita akan tahu bahwa ternyata tauhid adalah satu-satunya batas pemisah yang membedakan antara muslim dan kafir.
Tauhid merupakan syarat diterimanya amal perbuatan di samping harus sesuai dengan tuntunan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.Mempelajari ilmu tauhid merupakan kewajiban pertama atas setiap hamba.Maka dari itu sudah seharusnya kita mempelajari Ilmu Tauhid kemudian menerapkannya dengan benar agar tercapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Allah Ta’ala telah berfirman :
Sesungguhnya Kami telah mengutus seorang rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan):
“Beribadahlah kepada Allah (saja) dan jauhilah Thaghut (segala sesuatu yang diibadahi selain Allah dalam keadaan dia ridho)” (An-Nahl : 36)
Penjelasan  kedua, tentang ilmu akhlak , untuk bisa menjalani kehidupan dengan baik dibutuhkan akhlak yang mulia. Karena seorang muslim yang pertama kali dilihat dari  hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas) adalah akhlaknya. Walaupun Akhlak sendiri bukan hanya diterapkan untuk orang lain melainkan dari diri sendiri, kepada orang lain, dan utamanya berakhlak baik kepada Allah SWT.
Contoh real  yang saya alami dari penerapan ilmu akhlak adalah ketika kita melamar pekerjaan, hal yang paling menentukan setelah tes tulis adalah tes psikologi dan wawancara.  Disitu akan terlihat akhlak kita seperti apa, bahkan ketika kita berbohong pewawancara akan mengetahui dari gerak – gerik dan tingkah laku kita.
Contoh selanjutnya adalah ketika memilih jodoh, walaupun saya sendiri menikah dengan suami dengan cara ta'aruf yang cukup singkat (hanya satu Minggu) tapi dari akhlak pertama kali yang  dia tunjukkan ke saya dan keluarga sudah cukup untuk meyakinkan kami.
3.    Strategi menuntut ilmu dalam bidang tersebut adalah :
Saat ini saya bergabung dalam salah satu jamaah dakwah yang salah satunya adalah membahas tentang ilmu tauhid dan akhlak.
Setiap Minggu kami akan membahas suatu permasalahan yang kami sebut sebagai halaqah / liqo’. 
Setiap bulan saya mendatangi majelis rutin kajian akhwat di masjid perumahan yang kebetulan dekat dengan rumah saya.Disamping itu saya juga mengikuti group one day one juz untuk memperkuat kedekatan dengan sumber ilmu agama yang sedang saya tekuni yaitu Al-Quran.
Dan satu hal lagi, dengan saya mengikuti program perkuliahan matrikulasi IIP juga memperkuat saya untuk menuntut ilmu agama dengan lebih baik lagi.
4.    Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, perbaikan significant yang saya alami adalah tentang
kedisiplinan. Dulu saya orang yang sering lalai dan kurang disiplin. Dengan mengikuti kajian rutin
yang mengharuskan tepat waktu maka saya terpacu untuk segera menyelesaikan urusan domestik
maupun publik agar bisa menghadiri kajian tersebut. Perbaikan yang lainnya adalah tentang menghormati guru, atau saya menyebut guru saya ustadzah.
Sebelumnya yang saya tahu, guru adalah seorang yang perlu dihormati dengan cara bersalaman dan mengerjakan tugas – tugas yang diberikan.
Berbeda dengan di kehidupan sehari-hari, menghormati guru tidak semata-mata seperti yg saya pahami diatas melainkan menghormati pendapat nya, menghormati kondisinya jika sedang mengalami kendala saat mengajar, menghormati beliau walaupun apa yang diajarkan kadang tidak sesuai dengan yang sudah beliau praktekkan dan masih banyak hal lain yang tak jarang membuat saya gelisah.
Tapi, dari proses pembelajaran tersebut saya memahami bahwa menjadi guru bukan berarti sempurna dalam segala hal, tapi menjadi guru adalah permasalahan komitment untuk menyalurkan ilmu.
Saya mulai mengambil hal-hal positif yang beliau tularkan ke saya.
Contohnya adalah bagaimana beliau berkomitmen untuk tetap menyalurkan ilmunya sementara beliau juga berprofesi sebagai seorang PNS dengan 3 anak. Keseharian beliau juga aktif berdakwah di ranah publik. Sungguh jika saya melihat beliau dari hal – hal yang negatif, saya merasa buih di lautan yang tak sebanding dengan beliau. Kedepannya saya ingin berusaha untuk melecut diri saya lebih menghormati ustadzah saya baik itu dari segi waktu, sikap, dan setiap pendapat yang beliau sampaikan.
Akhir kata, saya mengucapkan Syukur Alhamdulillah karena telah mengikuti perkuliahan IIP Batch 6 ini. Karena sudah membantu menuntun saya untuk mengupgrade dan mengevaluasi diri,  membantu  saya tahap demi tahap memetakan mind mapping  proses pembelajaran untuk menggapai cita-cita menjadi seorang Ibu yang Professional.
Amiin Ya Allah Ya Mujibassailiin.

Jakarta, 31 Juli 2018




Devi .H



2 komentar:

  1. semoga istiqomah dlm jurusan agama. walau lulusan... satu almamater kah kita?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lah mb dania...daku adik kelasnya mb di Polinema wkwkwk,
      Darisahnya Mb Eki, hmmm nyasar jurusan informatika krn kejar biar bs kerja...huhuuuu...

      Hapus

Tugas Kongres Ibu Pembaharu 2

 Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillah, masih sempat untuk submit tugas Kongres, mengingat jurnal sebelumnya belum submit, walaupun terlam...